10 Jurus Terlarang : Kok Masih Mau Bisnis Cara Biasa
Ippho Santosa
Buku ke-7 dari penulis bestseller Ippho Santosa, seorang pebisnis dan menulis belasan buku, yang telah tersebar sampai ke Hong Kong, Jepang, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Australia, Jerman, Belanda, dan Amerika. Sebuah buku yang memberi gambaran tentang cara-cara berbisnis dan memasarkan yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi para pemasar maupun pelaku bisnis.
Dengan 10 Jurus ini, anda bisa berkelit,melejit bahkan melangit. Tentu saja, dalam konteks bisnis. Berbagai Jurus ini di rangkum dari beberapa nara sumber yang memang sudah terbukti sukses dengan cara bisnisnya yang “tak biasa”. Anda pasti kenal yang namanya Charlie Caplin, Pemilik Kaos Humor Joger, Robert T. Kiyosaki, Donald Trump dan masih ada beberapa yang lain. Tidakkah anda ingin seperti mereka yang sukses? Dan bagaimana mereka mengawali bisnisnya dari Nol hingga berhasil seperti sekarang?
Tentu ini bukan cerita main-main, jika anda memang serius dibidang bisnis dan pemasaran serta ingin sukses, segera miliki buku ini sebagai investasi anda.
- Jurus 1 Mulailah Dengan Yang Kanan. Apa relevansi kalimat ini dengan intuisi dan Cashflow Quadrant?
- Jurus 2 Rancanglah DNA Sedini Mungkin. Mengapa seorang pelaku bisnis harus berkhayal dan menagis?
- Jurus 3 Terjunlah Seperti Rollercoaster. Bagaimana menyiasati kegagalan bisnis dengan Secret of Seven?
- Jurus 4 Berdamailah Dengan Badai. Bagaimana menyiasati penyakit. kelemahan. dan kejanggalan?
- Jurus 5 Duduklah Sama Rendah. Bagaimana memanfaatkan lima keajaiban paralel dalam bisnis?
- Jurus 6 Gantilah Gelar dan Jabatan. Mungkinkah personal branding dengan gelar dan jabatan instan?
- Jurus 7 Masuklah ke Surga Paling Dulu. Bagaimana cara mengubah business doer menjadi business owner?
- Jurus 8 Biarkan Kudeta Terjadi. Apa kerugian dari pendaftaran merek dan apa manfaat dari kudeta konsumen?
- Jurus 9 Waspadai Zaman Edan. Apa kerugian dari pendaftaran merek dan apa menfaat dari kudeta konsumen?
- Jurus 10 Matilah dengan Tenang. Apa relevansi E=MC2 dengan keseimbangan `hati. `
Tidak ada komentar:
Posting Komentar