Selepas Bapak Berpulang… : Ternyata Rumah Gak Benar - Benar Kokoh Tanpamu, Pak Karya Yoga Maulana

Selepas Bapak Berpulang…: Ternyata Rumah Gak Benar-Benar Kokoh Tanpamu, Pak

Kehilangan yang Mengubah Segalanya

Kehilangan seorang ayah bukan sekadar kehilangan satu sosok dalam keluarga, tetapi juga runtuhnya sebuah penyangga yang selama ini secara diam-diam menanggung banyak beban. Setelah Bapak Meninggal. . . : Ternyata Rumah Tidak Sehebat Itu Tanpamu, Pak hadir sebagai buku yang tulus dan penuh emosi, mengundang pembaca untuk merasakan luka yang sering kali tak terungkap.

Buku ini bukanlah kisah yang terlalu dramatis, melainkan kumpulan perasaan sederhana: kerinduan, penyesalan, kenangan kecil, dan kesadaran bahwa sosok ayah seringkali baru terasa setelah ia berpulang.


Aku tidak memiliki banyak keberuntungan seperti orang-orang, termasuk hubungan dengan Bapak, bahkan selepas kepergiannya.

Aku bahkan tidak memiliki banyak kenangan, begitupula kesempatan untuk membicarakan banyak hal tentang kejamnya dunia menerkamku setelah beranjak dewasa.

Dan aku adalah seseorang anak yang hanya bisa menuliskan surat tentang rinduku dan hal-hal yang pada akhirnya tidak akan pernah Bapak dengar.

Untuk momen duduk berdua selayaknya seorang bapak dan anak yang tidak akan pernah aku rasakan, aku akan tetap berusaha mencintai takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Selepas bapak berpulang, aku merasakan ada banyak yang hilang.


📘Tentang Buku Ini

Review buku Selepas Bapak Berpulang… Ternyata Rumah Gak Benar-Benar Kokoh Tanpamu, Pak. Kisah reflektif tentang duka, ayah, dan rumah yang berubah.


Judulnya panjang, bersifat pribadi, dan memberi kesan seperti ungkapan dari lubuk hati yang paling dalam. Dari situ, pembaca segera menyadari: buku ini tidak bertujuan untuk mengajarkan, melainkan untuk menemani.

Dengan tulisan yang penuh refleksi dan sederhana, penulis menceritakan bagaimana rumah—yang sebelumnya terasa nyaman dan lengkap—perlahan-lahan berubah setelah kepergian ayah. Rumah tetap ada, tetapi kekuatannya kini tidak seperti dulu. 


💬Tema Utama: Duka, Rumah, dan Sosok Bapak

Kepergian Seorang Ayah dan Keheningan yang Mengikutinya

Seperti yang tercantum dalam judul, inti dari buku ini berkisar pada keheningan yang menyusul setelah ayah pergi. Penulis menunjukkan bagaimana sebuah rumah yang sebelumnya nyaman dan stabil, kini tiba-tiba terasa "goyah" atau tidak kokoh.

Buku ini menekankan pentingnya peran ayah yang sering kali berfungsi sebagai kekuatan yang tenang—mungkin tidak banyak berbicara, tetapi keberadaannya memberikan rasa aman yang sangat besar. Ketika sosok tersebut tidak ada lagi, keretakan dalam hubungan keluarga mulai nampak.

Ada beberapa tema yang kuat yang membuat buku ini terasa relevan bagi banyak pembaca:

Kesedihan yang tersembunyi

Tidak semua kesedihan diekspresikan dengan suara keras. Banyak luka justru muncul dalam keheningan, dan buku ini menggambarkan hal itu dengan sangat baik.

Rumah sebagai simbol

Rumah lebih dari sekadar struktur fisik; itu adalah tempat yang menyentuh sisi emosional kita. Ketika ayah tiada, arti dari "pulang" pun berubah.

Peran ayah yang sering terabaikan

Karya ini mengingatkan kita bahwa banyak hal dapat berjalan dengan baik karena peran ayah—meskipun kehadirannya sering dianggap biasa saat masih ada.

Kehilangan dan Kerinduan

Menekankan penyesalan atas hubungan yang tidak sempurna, ini mencerminkan kesedihan dalam puisi Ternyata Tanpamu yang kamu nikmati sebelumnya.

Kekuatan Keluarga

Tanpa kehadiran Ayah, rumah menjadi lemah, tetapi narator berusaha untuk bangkit dengan lapang dada dalam menghadapi tantangan hidup.

Penerimaan Spiritual

Menekankan pentingnya menerima dan bersyukur atas takdir, hal ini sejalan dengan minat kamu dalam analisis moral dalam sastra.

Review buku Selepas Bapak Berpulang… Ternyata Rumah Gak Benar-Benar Kokoh Tanpamu, Pak. Kisah reflektif tentang duka, ayah, dan rumah yang berubah.


✍Gaya Penulisan yang Intim dan Jujur

Salah satu keunggulan penting dari buku ini adalah cara penulisan yang lugas, mendalam, dan tidak menyudutkan. Setiap kalimat ditulis dengan singkat, penuh pemikiran, dan gampang dipahami, namun justru di sinilah perasaan yang mendalam dapat dirasakan. 


Gaya bahasa yang digunakan cenderung populer, puitis, namun tetap sederhana. Ini membuat pesan yang disampaikan terasa sangat dekat dengan keseharian pembaca di Indonesia.

Pembaca tidak diharuskan untuk menangis, tetapi tak jarang air mata mengalir dengan sendirinya—terutama bagi mereka yang pernah atau sedang mengalami masa kehilangan orang tua.

Bahasa yang sederhana, tulus, dan hangat mendominasi, dengan kalimat-kalimat panjang yang mengalir layaknya luapan perasaan, seperti "Aku pun tak banyak mempunyai ingatan, begitu juga peluang untuk membahas berbagai hal tentang betapa brutalnya dunia menyerangku usai aku tumbuh dewasa. " Unsur spiritual muncul melalui frasa seperti "mencintai takdir yang ditetapkan oleh Tuhan," yang membentuk nada penerimaan di tengah kesedihan. Gaya ini sangat dapat dihubungkan dengan pembaca di Indonesia yang menggemari karya sastra yang penuh emosi, mirip dengan puisi Nathasha Rizky yang kamu suka.


Gaya penulisan Yoga Maulana dalam Selepas Bapak Berpulang… sangat pribadi dan akrab, menggunakan perspektif orang pertama yang seolah-olah berupa surat yang tidak pernah terkirim kepada ayahnya. Narasi ini tidak mengikuti lini waktu yang ketat, lebih menekankan pada perasaan emosional daripada urutan yang jelas, dengan bagian-bagian kerinduan yang terputus-putus untuk menunjukkan rasa kehilangan.

Cerita ini disusun sebagai serangkaian surat dan refleksi setelah kematian ayah, tidak memiliki bab yang formal dan kaku, melainkan mengalir dalam bentuk fragmen yang mencerminkan penyesalan terhadap hubungan yang tidak sempurna. Buku ini terdiri dari 164 halaman dan membangun ketegangan emosional perlahan-lahan, dari pengakuan atas kekurangan memori hingga penerimaan atas kehilangan "tempat yang solid. " Pendekatan ini mirip dengan struktur reflektif dalam novel keluarga seperti Rumah Untuk Alie yang telah diulas sebelumnya.


👱Siapa Yoga Maulana?

Yoga Maulana adalah seorang penulis asal Indonesia yang mulai dikenal melalui TikTok sekitar tahun 2022, dengan buku perdananya yang berjudul Ternyata, Menjadi Dewasa Itu? yang mencerminkan kisah hidupnya sebagai anak pertama dari keluarga yang tidak ideal. Pengalaman masa kecilnya yang penuh tantangan mendorongnya untuk tumbuh dewasa lebih cepat, dan tema ini menjadi fokus utama dalam karya-karya self-healing yang berbasiskan pengalaman nyata.

Yoga Maulana dikenal melalui penerbit Gradien Mediatama, di mana ia telah menghasilkan buku seperti Ternyata, Menjadi Dewasa Itu (184 halaman, 2022) dan Selepas Bapak Berpulang yang keduanya menggali tema tentang kesedihan dalam keluarga dan ketahanan emosional. Gaya penulisannya yang berbentuk curhatan muncul dari popularitasnya di TikTok, sehingga ia menjadi bagian dari generasi penulis digital Indonesia yang mudah didekati oleh anak muda.

Pengaruh Latar Belakang

Sebagai sulung dalam keluarga yang harus menghadapi kedewasaan lebih awal, Yoga sering mengangkat topik kesehatan mental, kehilangan orang tua, dan penerimaan terhadap takdir, sejalan dengan minat Anda pada sastra emosional seperti Ternyata Tanpamu. Pengalaman hidupnya yang mendalam menambah kekayaan narasi intim dalam tulisannya, menjadikannya seolah hadiah kepada ibu dan keluarganya.

Media Sosial


Yoga Maulana aktif di Instagram dan TikTok, yang merupakan platform utama yang ia manfaatkan untuk mempromosikan buku-bukunya seperti Selepas Bapak Berpulang serta membagikan konten mengenai penyembuhan diri secara pribadi. Kehadirannya di media sosial ini telah meningkatkan popularitasnya sejak tahun 2022, dengan berbagai unggahan mengenai pengalaman keluarganya dan motivasi yang dapat diterima oleh pembaca muda di Indonesia.

Yoga juga hadir di Google Books untuk versi ebook dan di platform e-commerce seperti Tokopedia untuk edisi yang telah ditandatangani, meskipun ini bukanlah media sosial utamanya. Berdasarkan data terbaru, tidak ada tanda-tanda kuat kehadirannya di Twitter/X atau YouTube, dengan fokus utama pada Instagram dan TikTok untuk interaksi langsung.

Platform Utama

Instagram: Aktif memposting promo buku, kutipan emosional, dan interaksi dengan followers melalui stories serta reels, seperti @yogamaulana_official atau akun terkait penerbit.

✎Ulasan Pembaca

Pembaca memberikan apresiasi terhadap buku ini karena mampu menggambarkan pengalaman hidup setelah kehilangan seorang ayah, menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh emosi yang dapat dipahami. Penilaian di Goodreads dan situs e-commerce menunjukkan hasil baik (sekitar 4 bintang), terutama untuk tema keagamaan dan harapan yang muncul dari kesedihan. Buku ini dapat ditemukan di Gramedia, Shopee, dan Tokopedia dengan harga Rp79. 000, termasuk juga versi ebook di Google Play.


👉Poin-Poin Penting dalam Buku

Beberapa poin yang akan kamu temukan di dalamnya antara lain:

  • Kesadaran Akan Penyesalan: Pemahaman tentang hal-hal kecil yang sebelumnya dianggap remeh, tetapi sekarang menjadi sangat berarti.
  • Peran Ibu yang Berjuang: Bagaimana sosok seorang ibu harus menjalani berbagai fungsi dan berusaha tetap kuat demi kesejahteraan anak-anaknya.
  • Tahapan Penerimaan (Penyembuhan): Buku ini tidak hanya mengajak pembaca untuk merasakan kesedihan, tetapi secara bertahap membimbing menuju tahap menerima dan menyadari bahwa kenangan merupakan cara terbaik untuk mengenang seseorang selalu "hidup. "


👥Untuk Siapa Buku Ini?

Buku ini cocok untuk:

  • Pembaca yang pernah kehilangan ayah atau figur orang tua
  • Mereka yang sedang berproses menerima duka
  • Pembaca yang menyukai buku reflektif dan emosional
  • Siapa pun yang ingin memahami makna “rumah” dari sisi yang lebih dalam

Review buku Selepas Bapak Berpulang… Ternyata Rumah Gak Benar-Benar Kokoh Tanpamu, Pak. Kisah reflektif tentang duka, ayah, dan rumah yang berubah.



✅Kelebihan Buku

  • Emosional tanpa berlebihan
  • Bahasa sederhana dan relatable
  • Tema universal yang dekat dengan kehidupan banyak orang
  • Cocok dibaca perlahan, bukan untuk dikejar tamat

  • Desain Layout yang biasanya dilengkapi ilustrasi minimalis yang memperkuat suasana.

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Buku ini cukup emosional; bagi sebagian pembaca, mungkin terasa berat
  • Lebih bersifat refleksi daripada cerita dengan alur kuat


❎Kekurangan Buku

  • Memicu Kesedihan (Triggering): Mungkin terlalu berat dibaca bagi mereka yang lukanya masih sangat baru.
  • Alur Episodik: Karena berupa kumpulan refleksi, mungkin terasa kurang "mengalir" bagi pecinta novel plot-berat.


📔Kesimpulan


Selepas Bapak Meninggal…: Ternyata Rumah Gak Benar-Benar Kokoh Tanpamu, Pak adalah sebuah buku yang menekankan pada sesuatu yang sederhana namun sangat berarti: seringkali nilai dari seorang bapak baru terasa ketika ia sudah tiada.

Karya ini menjadi sahabat bagi mereka yang sedang dalam masa berduka. Ia tidak memberikan jawaban instan untuk menghapus kesedihan, melainkan mengakui bahwa merasa hancur setelah kehilangan sosok ayah adalah reaksi yang wajar.

Buku ini tepat untuk dibaca jika:

  • Kamu sedang merindukan keberadaan ayah yang telah tiada.
  • Kamu ingin lebih menghargai kehadiran orang tua selama masih ada bersama kita.
  • Kamu menyukai bacaan yang berfokus pada penyembuhan diri dan refleksi tentang kehidupan.

Buku ini tidak memberikan solusi untuk mengatasi kesedihan, tetapi menjadi teman yang setia mendampingi kita—mendengarkan, memahami, dan mengakui perasaan yang mungkin selama ini kita simpan sendiri.

"Kehilangan bapak bukan hanya tentang kehilangan satu nyawa, tapi tentang kehilangan arah bagi sebuah rumah."



 



Selepas Bapak Berpulang… : Ternyata Rumah Gak Benar - Benar Kokoh Tanpamu, Pak




Judul Rating Cerita & Ilustrasi Tebal Berat Format Tanggal Terbit Dimensi ISBN Penerbit
JudulSelepas Bapak Berpulang… : Ternyata Rumah Gak Benar - Benar Kokoh Tanpamu, Pak Rating4.9 Cerita & IlustrasiYoga Maulana Tebal164 Halaman Berat0.3800 Kg FormatSoft Cover Tanggal Terbit20 January 2025 Dimensi19 X 13 cm ISBN9786022083870 PenerbitGradien Mediatama

Kamu tertarik dengan buku ini?
Dapatkan buku ini di Marketplace maupun di Gramedia.com


Tokopedia
Shopee
Gramedia

Pesan dari

KATALOG BUKU

Buku pilhan lainnya:

Buku Terapi Emosi & Berdamai dengan Luka Batin - Anak Hebat Indonesia
Buku seri Self-Healing favorit.



                   Bingung ingin baca review buku apalagi? Silakan cari disini.

Kamu juga bisa temukan buku lain nya di Katalog Kami 

Posting Komentar

0 Komentar

Ebook - Shopee

Review Buku Lain nya:

marquee image
- Books of The Month -
marquee image
- Berbagai ulasan buku dan novel yang bisa jadi referensi bu a t kamu sebelum membeli nya -
·.★·.·´¯`·.·★ 🅁🄴🄺🄾🄼🄴🄽🄳🄰🅂🄸 🄺🄰🄼🄸★·.·´¯`·.·★.·
Buku Terapi Emosi & Berdamai dengan Luka Batin - Anak Hebat Indonesia
Buku seri Self-Healing favorit.

Ebook - Tokopedia

Belajar Part of Speech Bahasa Inggris

Review Buku Lain nya:

Bingung ingin baca review buku apalagi? Silakan cari disini.