Review Buku Ngomongin Filsafat, Ahhh! karya Guru Gembul

Review Buku Ngomongin Filsafat, Ahhh! Karya Guru Gembul: Belajar Filsafat Jadi Asyik

Tentang Buku Ngomongin Filsafat, Ahhh!

Filsafat sering dianggap rumit, membosankan, dan hanya untuk akademisi. Namun, buku Ngomongin Filsafat, Ahhh! karya Guru Gembul hadir untuk mematahkan anggapan itu. Dengan gaya bahasa santai, humoris, dan dekat dengan keseharian, buku ini menjadi pintu masuk yang ramah bagi siapa saja yang ingin mengenal filsafat tanpa pusing.


Penulis karya ini, yang lebih dikenal dengan sebutan Guru Gembul (Herman Adamson), bukanlah seorang akademisi pada umumnya, melainkan seorang pencipta konten dan salah satu tokoh populer yang memiliki kehadiran kuat di dunia digital serta pengikut yang cukup banyak. Latar belakang tersebut sangat memengaruhi cara ia berkomunikasi dan menyampaikan ide-ide filosofis. Oleh karena itu, kajian terhadap buku ini seharusnya lebih dari sekadar ulasan standar. Tinjauan kritis ini bertujuan untuk menyajikan evaluasi menyeluruh mengenai kualitas pembelajaran, kedalaman isi, dan posisi strategis buku dalam konteks literasi kritis di Indonesia.


Ngomongin Filsafat, Ahhh! karya Guru Gembul



Herman Adamson adalah seorang penyunting (editor) buku-buku yang ditulis oleh Guru Gembul, bukan sebagai guru yang sama dengan Guru Gembul. Guru Gembul sendiri adalah seorang aktivis, kritikus, dan pembuat konten yang dikenal dengan konten ilmiah dan filsafat sosialnya. 

Mengenal Sosok Penulis: Guru Gembul

Guru Gembul sangat dikenal sebagai pengajar yang sering membahas berbagai tema seperti filsafat, sosiologi, dan politik melalui platform YouTube dan media sosial. Ia memiliki cara unik dalam menyampaikan konsep sulit dengan bahasa sehari-hari yang ringan, lucu, namun tetap bermutu. Buku ini merupakan salah satu usaha dirinya untuk mengajak generasi muda agar lebih dekat dengan dunia filsafat.


Apakah Baraya pernah terpikir bagaimana awal mula kehidupan? Mengapa Baraya, sebagai manusia, harus hidup? Sebenarnya, apa tujuan hidup manusia? Kalau iya, selamat, berarti Baraya sedang berfilsafat! 
 
Di dalam buku ini, Baraya pertama-tama akan dikenalkan pada filsafat Barat, filsafat Timur, dan kemudian diakhiri dengan filsafat Islam. Baraya bisa berkenalan dengan sederet nama tokoh-tokoh atau filsuf dan mendalami masing-masing filsafat tersebut. Buku ini benar-benar untuk Baraya yang ingin belajar filsafat.
 
Buku ini dilahirkan bukan untuk Baraya kemudian menggurui orang lain atau mewajibkan Baraya untuk memilih mana pemikiran yang baik, benar, atau betul-betul absolut. Buku ini hanya ingin mengajak Baraya untuk merenungkan berbagai hal-hal kecil ataupun besar dalam hidup ini dengan santai. Selain itu, bahasanya yang ringan, asyik, dan kekinian membuat buku ini bisa jadi teman secangkir-dua cangkir kopi di sore hari. Selamat membaca, mari berfilsafat bersama, Baraya!

 

Ngomongin Filsafat, Ahhh! karya Guru Gembul


Isi Buku dan Gaya Penyajian

Filsafat Jadi Mudah Dipahami

Dalam karya ini, pembaca diperkenalkan kepada ide-ide dari para pemikir besar seperti Plato, Aristoteles, dan Nietzsche dengan cara yang mudah. Tidak ada istilah yang rumit, hanya penjelasan yang singkat, jelas, dan mudah dipahami.

Pernyataan pedagogis utama dari buku ini cukup tegas: buku ini ditawarkan sebagai titik awal yang sempurna untuk mengenal dan memahami filsafat bagi masyarakat luas, terutama para pelajar atau pembaca yang baru memulai, yang disebut ‘Baraya’. Untuk mencapai tujuan ini, penerbit menekankan keunggulan buku dalam bahasa yang "ringan, menarik, dan sangat modern," menjanjikan pengalaman membaca yang "pasti tidak akan membuat mengantuk! ".


Relevansi Filsafat dalam Kehidupan Modern

Pengajar Gembul mengungkapkan bahwa filsafat tidak terbatas hanya pada lingkungan akademis. Ide-ide filsafat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari isu mengenai keberadaan diri, kebahagiaan, hingga cara kita mengatasi kecemasan yang ada di era modern.

Strategi utama dari Ngomongin Filsafat, Ahhh! adalah kemudahan akses. Dengan menerapkan bahasa yang kasual, kadang lucu, dan sesuai zaman, penulis secara sengaja berupaya untuk menjelaskan filsafat dengan cara yang lebih jelas. Misi ini sangat penting, karena filsafat sering kali dipandang sebagai bidang yang khusus dan menakutkan bagi pembaca muda serta orang awam. Buku ini berhasil mengatasi ketidakmauan awal tersebut.

Humor dan Analogi Menarik

Salah satu daya tarik dari buku ini adalah cara berpikir yang humoris. Banyak perbandingan yang lucu dan contoh sederhana yang membuat filsafat terlihat menarik, jauh dari nuansa yang kaku.

Mempelajari Filsafat dengan Cara yang Menyenangkan

Daripada terdengar mengajar, gaya penulisan Guru Gembul terasa seperti berbincang santai dengan sahabat. Pembaca diajak untuk berpikir secara kritis tanpa merasa dihakimi.

Kelebihan utama dari buku ini jelas terletak pada teknik penulisannya yang disebut sebagai "sederhana, menarik, dan sangat modern". Ulasan menunjukkan bahwa cara ini, yang sering kali dipenuhi dengan humor, sangat berguna dalam menghilangkan kesalahpahaman. Metode komunikasi ini dapat mengatasi kendala psikologis yang sering membuat pembaca, terutama kaum muda, enggan mendalami filsafat. Dengan menjadikan filsafat tampak relevan dan mengasyikkan, buku ini berhasil mencapai tujuannya sebagai pendorong ketertarikan awal.

Namun, di sisi yang berbeda, penggunaan bahasa yang terlalu santai bisa berisiko besar terhadap penyederhanaan konsep. Filsafat, sebagai sebuah disiplin ilmu, memerlukan keterampilan analitis yang mumpuni, abstraksi yang teratur, dan ketepatan dalam istilah. Jika gaya bahasa yang "modern" terlalu menguasai, ide-ide dasar yang rumit bisa saja terbenam menjadi hanya sekadar cerita lucu atau fakta menarik (seperti yang dinyatakan dalam kritik bahwa filsafat "bukan sekadar resep memasak Indomie").

Akibat dari penyederhanaan yang berlebihan itu adalah hilangnya formalitas penting yang dibutuhkan untuk studi lebih lanjut. Meskipun buku ini mampu menumbuhkan minat, ada kemungkinan bahwa ia gagal untuk memberikan dasar istilah dan metode yang kuat, sehingga pembaca yang terangsang mungkin akan kesulitan saat berpindah ke literatur yang lebih serius.


Ngomongin Filsafat, Ahhh! karya Guru Gembul


Kelebihan Buku Ngomongin Filsafat, Ahhh!

  • Bahasa ringan dan komunikatif, cocok untuk pemula.
  • Membuka wawasan baru, mengajak pembaca berpikir kritis.
  • Relevan untuk anak muda, karena mengaitkan filsafat dengan masalah kekinian.

Kekurangan Buku Ngomongin Filsafat, Ahhh!

Bagi pembaca yang sudah terbiasa dengan bacaan filsafat akademis, buku ini mungkin terasa terlalu populer dan kurang mendalam. Namun, untuk tujuan pengantar, gaya ini justru jadi nilai plus.


Kesimpulan Ulasan

Buku Ngomongin Filsafat, Ahhh! karya Guru Gembul adalah pilihan yang ideal bagi siapa saja yang ingin memahami filsafat tanpa merasakan kebingungan. Dengan gaya bahasa yang lancar, penuh dengan humor, dan tetap substansial, buku ini menunjukkan bahwa filsafat dapat dipelajari dengan cara yang menyenangkan.


Ngomongin Filsafat, Ahhh! merupakan produk budaya literasi yang sangat responsif terhadap kebutuhan pembaca masa kini di Indonesia. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya untuk menjelaskan hal-hal yang rumit menjadi lebih sederhana. Dengan gaya bahasa yang akrab dan kekinian, buku ini berhasil menarik minat kalangan muda dan menawarkan titik masuk yang sangat diperlukan untuk topik yang berbelit-belit. Di samping itu, penyertaan Filsafat Islam dan pemikiran Timur memberikan konteks yang lebih relevan bagi pembaca di Asia Tenggara daripada pengantar yang hanya terfokus pada perspektif Barat.


Namun, buku ini juga memiliki beberapa kekurangan. Keterbatasan utama muncul dari Paradoks Cakupan dan Volume: luasnya jangkauan (Barat, Timur, Islam) dalam ruang yang terbatas menyebabkan pengorbanan yang cukup besar terhadap kedalaman materi. Risiko penyederhanaan dapat menghilangkan nuansa akademis dan kompleksitas argumen yang penting. Selain itu, kemungkinan adanya bias retoris yang diakibatkan oleh latar belakang penulis sebagai komunikator persuasif perlu diperhatikan, karena ini dapat mengganggu penyampaian filsafat sebagai disiplin yang mendorong keraguan dan dialog terbuka.


Ngomongin Filsafat, Ahhh! karya Guru Gembul


Implikasi Budaya dan Literasi

Meskipun memiliki batasan dalam hal kedalaman akademis, buku ini memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan literasi kritis di Indonesia. Filsafat merangsang kemampuan analitis yang kuat, berpikir kreatif, dan keterampilan menyelesaikan masalah. Dengan menarik lebih banyak perhatian publik, Ngomongin Filsafat, Ahhh! secara tidak langsung meningkatkan pemahaman akan pentingnya kemampuan berpikir ini. Buku ini berfungsi sebagai pemicu, memberikan rangsangan intelektual di luar pendidikan formal.


Namun, ada tantangan setelah membaca. Jika pembaca hanya berhenti pada buku ini, pemahaman mereka akan tetap di tingkat dangkal. Buku ini berhasil membuka jalan, tetapi tidak memberikan panduan yang cukup untuk menjelajahi disiplin pengetahuan tersebut. Sangat penting bagi pembaca yang terinspirasi untuk didorong agar segera beralih ke sumber-sumber yang lebih mendalam, khusus, dan berfokus pada konsep-konsep utama.


Untuk Siapa Buku Ini Cocok?

  • Pelajar dan mahasiswa yang baru mengenal filsafat.
  • Anak muda yang ingin melatih cara berpikir kritis.
  • Pembaca umum yang penasaran dengan filsafat populer.


Untuk Pembaca Baru: Buku ini disarankan sebagai pintu awal (Tingkat 0) yang sangat efektif untuk mengatasi ketakutan terhadap filsafat. Namun, para pembaca perlu memahami bahwa ini hanyalah awal perjalanan. Setelah menyelesaikan buku ini, langkah selanjutnya yang wajar adalah menjelajahi karya-karya yang mendalami satu cabang atau tradisi tertentu (contohnya, buku yang secara khusus mengulas Epistemologi, Metafisika, atau Filsafat Islam pada masa Al-Farabi).


Untuk Penulis dan Penerbit: Agar tidak mengorbankan kedalaman di masa yang akan datang, penerbit diharapkan mempertimbangkan untuk mengembangkan seri yang lebih terperinci. Sebagai alternatif dari satu buku yang mencakup trilogi, akan lebih baik jika diterbitkan volume terpisah untuk Filsafat Barat, Filsafat Timur, dan Filsafat Islam, masing-masing dengan jumlah halaman yang cukup untuk memungkinkan analisis konseptual yang lebih mendalam dan menghindari penyederhanaan yang dapat mengurangi substansi. Pendekatan ini akan menjaga keterjangkauan Guru Gembul sambil memenuhi kebutuhan akademis akan kedalaman materi.



******

Referensi Ulasan:
shopee.co.id
anakhebatindonesia.com
tokopedia.com
id.quora.com
goodreads.com








Ngomongin Filsafat, Ahhh! karya Guru Gembul




Judul Rating Cerita & Ilustrasi Tebal Berat Format Tanggal Terbit Dimensi ISBN Penerbit
JudulNgomongin Filsafat, Ahhh! Rating4.5 Cerita & IlustrasiGuru Gembul Tebal224 halaman Berat0.185 kg FormatSoft cover Tanggal Terbit1 Juli 2025 Dimensi20 14 cm ISBN9786235154824 PenerbitAnak Hebat Indonesia



Anda tertarik dengan buku ini?
Dapatkan buku ini di Marketplace maupun di Gramedia .com

Tokopedia
Shopee
Gramedia


Pesan dari

KATALOG BUKU

Buku pilhan lainnya:

Buku Terapi Emosi & Berdamai dengan Luka Batin - Anak Hebat Indonesia
Buku seri Self-Healing favorit.


Bingung ingin baca review buku apalagi? Silakan cari disini.

Kamu juga bisa temukan buku lain nya di Katalog Kami

Posting Komentar

0 Komentar

Ebook - Shopee

Review Buku Lain nya:

marquee image
- Books of The Month -
marquee image
- Berbagai ulasan buku dan novel yang bisa jadi referensi bu a t kamu sebelum membeli nya -
·.★·.·´¯`·.·★ 🅁🄴🄺🄾🄼🄴🄽🄳🄰🅂🄸 🄺🄰🄼🄸★·.·´¯`·.·★.·
Buku Terapi Emosi & Berdamai dengan Luka Batin - Anak Hebat Indonesia
Buku seri Self-Healing favorit.

Ebook - Tokopedia

Belajar Part of Speech Bahasa Inggris

Review Buku Lain nya:

Bingung ingin baca review buku apalagi? Silakan cari disini.